Persiapan perjalanan konvoi |
Konvoi yang melibatkan banyak mobil
mengandung resiko lebih tinggi dan cenderung mengganggu pengendara jalan yang lain. Oleh karena itu buatlah konvoi besar semakin aman, nyaman
dan tetap santun dengan cara sebagai berikut:
Buat Rute Dan Checkpoint
Ini merupakan kunci utama untuk
menghindari perserta konvoi berjalan terlalu dekat. Dengan memberi tahu rute
detail, seluruh peserta konvoi akan mendapat gambaran utuh tentang perjalanan.
Dalam rute ini, cantumkan pula checkpoin, jarak masing-masing etape serta titik
bertemu atau meeting point. Jadi misalnya ada yang tertinggal pun, peserta tahu
akan bergabung lagi di tempat yang telah ditentukan. Dalam merancang rute,
jangan biarkan konvoi berjalan non-stop lebih dari 100 Km tanpa perhentian.
Tentukan tempat berhenti untuk istirahat 10-15 menit, bisa berupa pompa bensin
atau rumah makan.
Anggaplah Sedang Berkendara Sendiri
cenderung lebih melelahkan justru
karena faktor psikologis dengan berpikir kita sedang konvoi dan tak boleh lepas
dari iring-iringan. Untuk itu, ketika menjadi peserta konvoi, anggaplah seperti
sedang berkendara sendiri melalui rute yang sudah ditentukan. Berkendara pun
jadi lebih santai dan disiplin berlalu lintas menjaga keamanan kian mudah
dilakukan.
Jaga Jarak Aman Dan Beri Jalan
Tentu saja ini standar baku bagi
seluruh pengendara di jalan, termasuk konvoi. Selalu terapkan jarak minimal 3
detik ke mobil depan. Jangan takut dipotong kendaraan lain, karena sebagai
konvoi yang sopan Anda juga mesti memberi pengguna jalan laik hak yang sama.
Dengan menjaga jarak dan rela memberi jalan pada orang lain, citra klub Anda
akan semakin harum. Banyak pengendara awam beranggapan konvoi adalah sesuatu
yang bersifat arogan. Dan ketika Anda membuktikan sebaliknya, klub pun akan
mendapat simpati dan senyuman dari sesama pengguna jalan.
Sein Lebih Awal
Demi menghindari reaksi terlambat
dari peserta konvoi di belakang, selalu gunakan sein lebih awal ketika hendak
berbelok. Tak perlu terlalu lama, sekitar 1-2 detik lebih awal dari normalnya
sudah cukup. Bila memungkinkan, komunikasikan juga via radio komunikasi saat
akan membelok.
Gunakan Lampu Besar, Bukan Hazard
Aturan simpel yang membedakan konvoi
sopan dan provokatif. Menggunakan hazard mengundang banyak bahaya seperti
pengendara di belakang lebih cepat lelah matanya, lampu sein jadi tidak
berfungsi serta seakan meminta prioritas ke pengendara lain. Bila dirasa perlu
untuk memberi tanda peserta konvoi, gunakan saja lampu besar, bukan lampu jauh.
Selain tidak mengganggu pengendara lain, lampu besar juga dirasa masih sopan.
Menyalip Sendiri-Sendiri
Bila kebetulan harus menyalip mobil
di depannya pada jalan 2 arah, eksekusilah satu per satu jangan langsung
berombongan. Selain lebih sopan pada pengendara lain, mobil yang telah
mendahului pun bisa menginformasikan kondisi lalu lintas dari depan pada
peserta lain yang hendak menyalip.
Komunikasi Radio
Saat di jalan, gunakan komunikasi
radio via HT. Bila tak semua peserta memiliki HT, setidaknya alat komunikasi
ini bisa dipakai oleh pimpinan kelompok di paling depan dan sweeper di
bagian belakang. Bila ada banyak peserta yang memakai HT, haruslah ditetapkan
aturan mainnya karena komunikasi HT tidak bisa 2 arah sekaligus. Tetapkan satu
orang moderator untuk mengatur lalu lintas komunikasi. Jadi siapapun yang
hendak memulai pembicaraan harus meminta izin dulu, supaya tidak terjadi
tabrakan transmisi radio. Selain HT, ada baiknya seluruh peserta konvoi dalam
satu kelompok mengetahui nomor ponsel masing-masing peserta. Dan tentu saja,
semua aktifitas komunikasi dilakukan oleh co-driver supaya tak menggangu
konsentrasi pengemudi.
Mobil Lebih Kecil Di Depan
Bila peserta konvoi terdiri dari
beberapa jenis mobil dengan ukuran berbeda, sebaiknya urutkan posisi terdepan
dari ukuran mobil kecil ke besar. Ini akan membantu visibilitas pengendara di
belakang saat beriringan.
Bagi Dalam Kelompok
Iring-iringan di atas 10 mobil
sangat sulit untuk dikendalikan. Karena itu, bagilah kelompok konvoi maksimal
per 10 mobil. Tiap kelompok memiliki pimpinan sendiri dan melakukan koordinasi
internal sebelum melakukan perjalanan. Lantas lepaslah tiap kelompok dengan
jeda 5-10 menit seperti halnya ajang reli. Kelompok-kelompok kecil seperti ini
akan memberi efek positif bagi kesopanan di jalan serta kelancaran konvoi.
(berbagai sumber-mobiljip.com/RAW)